Minggu, 08 November 2009

iyuuhhh,,

Hari ini keluar kamar jam 3 sore, langsung pergi ke giant. Pas nahan 2 angkot-kuning pertama, mereka lewat begitu saja dengan kecepatan tinggi. Angkot-kuning nomor 3 ini, nahan pakai melambai-lebai sampai 3 kali, baru berhenti. Niatnya naik di belakang, tiba-tiba ada suara pintu depan terbuka. Jadi lah duduk di depan. Ditanya-tanyain macem-macem kayak diinterogasi, males banget. Untungnya pas di Giant tidak ada yang aneh-aneh.
Pulang nya, tunggu angkot 5 menit tidak ada tanda-tanda kendaraan kuning akan muncul. Jadilah jalan sore. Baru saja jalan, 2 kendaraan-kuning lewat bersamaan dengan kecepatan tinggi. Setelah seperempat jalan, ada angkot biru bel-bel. Karena tanggung sudah terlanjur jalan, jalan aja terus. Sampai di jalan masuk pulang, ini dia biang kerok yang haduhhhh. Asap dari TPA di dekat asrama. Niat jalan sore untuk olah raga supaya sehat tidak jadi sehat (sebenarnya bukan niat olahraga sore sih,,tapi kan..).
Sudah lah, waktunya membereskan kekacauan akibat asap tadi. Asap-asap, selalu saja ada, mau dari rokok kampret sampai pemakaran sampah gila, haarrggh.

Kamis, 05 November 2009

no title

Ujian blok pertama semester ke-3 baru saja selesai. Ada libur beberapa hari, lumayan lah. Kalau dipikir, makin banyak dipikir tentang hidup, istilahnya banyak berkhayal, rasanya kok hidup yang harusnya baik-baik saja menjadi bermasalah. Ada saja yang dipikirkan dan dinilai. Padahal seharusnya tidak serumit itu untuk bisa gembira. Belakangan ini sudah beberapa kali pernyataan ini muncul,"lakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati". Intinya? Fokus. Jika perlu, berkhayal juga harus fokus. Biar benar-benar rileks sekalian. Dan memang, cukup menyenangkan jika hanya melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu dengan sungguh-sungguh.
Ternyata kalimat dalam film August Rush itu tidak sesederhana tampaknya. "music is all around us. All we've to do is listen". Pola-pola makna seperti ini pernah muncul sebelumnya. Seperti "tenang sejenak untuk mendengarkan bisikan dari dalam diri sendiri dan alam". Kalimat nya bukan seperti itu, tapi kurang lebih lah. Hidup di masa kini, bukan hidup di masa depan atau masa lalu. Spesies pesan seperti ini yang muncul dalam cerita-cerita fiksi. Kadang hidup dalam khayalan sepenuhnya sejenak bisa membuat hidup lebih hidup. Bahkan Spongebob squarepants pun punya banyak makna dalam setiap ceritanya. Menikmati hidup.

Jumat, 09 Oktober 2009

Mmmm,,, so sleepy,,but I couldn’t sleep yet.

Kadang saat melamun, bayangan tentang orang-orang dari masa lalu masih muncul. Tiba-tiba saja datangnya, khususnya dari masa-masa TK dan SD . Membayangkan kembali tidak terasa menyenangkan tapi juga tidak menyedihkan, tapi ada beberapa orang yang jika diingat lagi seperti membawa diri ini melampaui ruang dan waktu, seperti kehilangan waktu kini untuk beberapa saat. Gambarannya agak berlebihan sih, tapi rasanya mendekati seperti itu. Sensasi seperti itu kadang muncul begitu saja, entah darimana datangnya. Mereka seperti melekat kuat pada alur ingatan masa lalu. Dan dalam bayangan masa itu, hal kecil yang pernah mereka lakukan menjadi seperti sesuatu yang dianggap cukup berharga bagi otak ku sampai terekat kuat dalam ingatan masa lalu itu. Pengalaman-pengalaman kecil yang menjadi pondasi dari masa lalu.
Well, setidaknya perlu sadar bahwa masa sekarang lah yang terpenting. Pelajaran yang sering diucapkan tapi juga sering dilupakan. Yah, mungkin bisa dikatakan seperti dalam buku Ping, perjalanan seekor katak yang mencari kolam baru, jalan harus ditemukan sendiri, tidak dapat diajarkan. Tidak ada yang pasti, orang bijak sekalipun tidak dapat menentukan apa yang akan terjadi berikutnya dalam hidup nya. Menjadi cerdas dan bijak seperti strategi untuk mengikuti arus, bukan melawan arus, yaitu takdir. Yah, kurang lebih seperti itu lah gambaran dalam pikiran ku.

Ok, it’s going to the epilogue. Enjoy this life like water which always make its own boundary. Ok, see you later(I hope).
Thanks for reading this.

Rabu, 09 September 2009

Pemaafan

Cerita tentang bekas luka parut karena terjatuh dari sepeda semasa kecil cukup sering ku ceritakan untuk sekedar basa-basi ataupun mengingat-ingat sendiri bagaimana rasa nyeri nya (entah bagaimana, rasa sakit nya terasa bisa membuat orang kangen dengannya) saat proses penyembuhan berlangsung. Saat luka itu sembuh, timbul bekas luka parut memanjang yang cukup tampak dari jarak dekat. Luka parut itu sering ku tekan, entah darimana datangnya kebiasaan itu, tapi percaya atau tidak, rasa nya menyenangkan. Setiap kali menekannya, ada ingatan tentang luka disana, ingatan tentang bagaimana luka itu tercipta saat sedang memacu sepeda dengan kencang pada jalan menurun dan berbatu yang rasanya menyenangkan. Teringat juga rasa sakit berlebihan yang tidak menyenangkan saat luka itu baru saja tercipta, tidak menyenangkan rasanya.


Luka parut muncul saat luka nya besar, tidak beraturan, dan kotor. Seperti itulah kalau “luka” dalam pikiran. Saat sedang merasa orang lain berusaha menyingkirkan ataupun tidak mempedulikan ataupun berbuat apapun yang tidak berkenan, rasa sakit saat luka pertama muncul, rasa yang tidak menyenangkan itu muncul. “Luka” itu bagi ku sebaiknya dibersihkan, dengan memaafkan yang berperan sebagai “disinfektan” yang menambah rasa perih sementara tapi membantu penyembuhan diri sendiri setidaknya mendekati kondisi keseimbangnya. Memaafkan bukan untuk orang lain tapi untuk diri sendiri, diri sendiri seperti mendapat sebuah luka terbuka yang memang membutuhkan untuk dibersihkan. Memaafkan memang sulit seperti luka yang diberi alcohol yang member kejutan rasa perih yang berlebih. Setelah itu, entah bagaimana, rasa sakit saat penyembuhan luka terasa begitu menyenangkan. Bahkan menurutku, rasanya bisa membuat ketagihan, yaitu rasa damai yang perlahan menjalar. Pengurangan rasa sakit perlahan saat penyembuhan “luka” itulah yang membawa rasa damai (sepertinya rasa itu datang karena aku tahu semuanya akan baik-baik saja dan akan sembuh) dan akan bisa seperti candu. Bukan berarti rasa sakit saat penyembuhan itu seperti candu lalu menyusahkan diri sendiri dengan mencari-cari “luka” yang seharusnya tidak muncul lewat member cap masalah pada hal-hal yang sebenarnya bukan masalah. Pikiran seperti tubuh, memiliki kemampuan terbatas dan masih harus mempersiapkan dirinya dari “luka-luka” sebenarnya.


Tentang luka parut, tidak lagi terasa sakit jika ditekan tapi akan tetap membawa ingatan bahwa disana pernah ada luka, dan rasanya nyaman. Rasanya memang tidak sama dengan “bagian” yang tidak pernah mendapatkan “luka”. Tampak nya memang tidak begitu indah bagi orang yang tidak mendapatkan “luka” di tempat yang ia lihat pada dirinya sendiri. Bagi diri sendiri, “bekas luka” itu punya cerita sendiri dan tidak perlu takut jika suatu hari akan terlihat oleh orang lain, karena itu lah hidup diri sendiri, bukan hidup orang lain. Rasa nyaman saat menekan “luka parut “ itu muncul dari diri sendiri bahwa “aku berhasil menyembuhkan diri ku sendiri”. Sesaat sebelum mendapat luka pun menyenangkan seperti kesenangan memacu sepeda kecepatan tinggi di jalan yang berbatu, setelah itu terpeleset dan luka. Hal ini menggambarkan apa yang terjadi itu bukan salah orang lain tapi sebagai akibat dari apa yang dilakukan. Apa pun itu, darimana pun datangnya luka itu, aku percaya semuanya ada timbal balik, tidak ada yang tidak mendapatkan apa-apa dan kehilangan tanpa mendapat apa yang baru. Paling kurang, sudah ada pengalaman dan memori dari “luka” yang didapat yang dapat digunakan di masa depan. Tidak ada yang sia-sia.

Kamis, 16 Juli 2009

Are you happy today?

Ouch,,belakangan ini seperti hanya melakukan sedikit hal yang menandakan aktivitas kehidupan. Agak menyesal, waktu terbuang terlalu banyak tanpa kegiatan yang berarti. Bangun tidur, guling-guling di tempat tidur, baca buku 1 paragraf
I'm happy today. Ada yang nanya? jawabannya tidak. Pertanyaan tidak harus dikomentari dengan pertanyaan kan. . I'm happy today because I met my old friend. That's it.
Well, hari ini lihat film Constantine untuk kesekian kalinya. Adegan yang bagus rasanya saat Johny Constantine menatap mata kucing dengan mesra, lama lagi. Kelamaan menatap, andaikata mereka saling jatuh hati apalagi si Johny yang diperankan sama Keanu Reeves cakep bin ganteng, Kucingnya pasti sial, karena hanya orang gila yang mau sama mbak atau mas kucing. Lainnya, pas Lucifernya memecahkan pintu kaca untuk lewat ke ruangan sebelahnya. Asik lihatnya.. Adegan lainnya, di tempat yang romantis, John Constantine memberi hadiah pisau untuk Issabel, romantis banget, apa pun yang diberi sama si Keanu Reeves selalu oke, pisau nampak bagai mawar. Apapun itu,cerita film Constantine memang bagus,benar-benar bagus, love it.
Sampai di bagian akhir tulisan ini, thank you for reading this, although you open this by accident, really.

Rabu, 15 Juli 2009

Hasta la vista, Monty...

Si Monty is back. Monty, barang yang naik peringkat menjadi berharga dari yang biasa saja, laptop ajib yang pernah pecah bagian "hips" nya, sering mengistirahatkan dirinya sendiri kalau lagi digunakan, model-model menuntut hak uring-uringan nya sebagai laptop yang sering teraniyaya. Gimana-gimana juga, sayangi lah barang yang selalu setia menemani keseharian, mereka tidak ada dua nya.
Lanjut. Belakangan ini sering lihat berita di tv tentang kecelakaan dan kerusuhan di berbagai belahan dunia. Dan kalau sudah muncul satu, kemungkinan besoknya akan ada berita peristiwa yang mirip-mirip berita awal. Macam seperti rentetan peristiwa beruntun. Dari dulu sih, memang rasa-rasanya semua peristiwa seperti itu, seperti serentetan yang saling mempengaruhi. Hanya perasaan saja mungkin ya. Duh, tiba-tiba jadi berasa mencium wangi daging rendang nasi bungkus favorit tempo dulu. Lapar mendera dengan sadis. Udaranya mendukung dengan sepenuh hati kegiatan si lapar pada perut ini
Peringatan,Lapar mengakibatkan ingatan menjadi aktif,akibatnya ada teringat sesuatu, maunya ditulis disini tapi diurungkan saja berhubung belakangan ini banyak muncul di tv tentang tuntut-menuntut karena tulisan. Lagi usum lapor-melapor. Musim batuk, pilek, dan yang lagi in, virus H1N1 yang menyebar dengan cepat kemana-mana. Lagi musim siapa-loe alias musim pada mau menyendiri.
Yah, di balik usum-usuman dan musim-musiman, rasanya orang yang bahagia itu orang melakukan apa yang dimau di saat yang ia mau. Urusan nanti hasilnya amburadul atau konyol, yang penting tidak mengecewakan diri sendiri dulu. Rasa-rasa nya dengan begitu akan mendatangkan penerimaan untuk mau hidup di waktu yang sekarang, bukan di masa lalu ataupun masa depan yang masih belum di tentukan.

Senin, 25 Mei 2009

Acara Romy Rafael,The Master of Hypnotist

Haish, hari ini nonton acara itu di tv. Pas permainan gambar yang dikomunikasikan dengan bahasa Belanda dan India membingungkan.
Pertama, gambar rumah, sudah pelototin tuh tv sambil pasang kuping pas dijelaskan dalam bahasa India, eh, gambar yang muncul malah gambar bebek.
Kedua,gambar orang,kali ini penjelasan sebelum gambAR itU ditUNJUKkan yang dijelaskam dalam bahasa Belanda sudah ku perhatikan lebih melotot dengan perhatian penuh pada pendENGARAN. Hasilnya? Taraaa, gambar yang muncul adalah meja berkaki empat sedangkan gambar yang dimaksud adalah gambar orang sederhana.
Bagus! Salah kdua-duanya! Seep bANGET!

Senin, 27 April 2009

Hp ku sayang,Hp ku malang

Hp N7610 ku yang tangguh akhirnya melemah juga. Terbanting sampai dibanting sudah dilalui dengan "diam" tanpa suara (ya iya la,klo hp bisa ngoMoNG,pasti ngoMel sama pemiliknya). Terakhir jatUh,dirinya berantakan di lantai,padahal cuma meluncur dari tempat yang sangat rendah. Saat beroperasi, "ngambek" nya semakin sering, begitu pula dengan batre nya yang makin yahud sampe idup segan,mati nya cepat.
Yah,hp sayang,hadiah yang penuh kenangan masa SMA.

Minggu, 29 Maret 2009

Sadness

Terkadang sendirian itu menyenangkan tapi juga menyedihkan. Iri rasa nya melihat orang lain. Katanya sih memang rumput tetangga memang tampak lebih hijau. Tapi tak apa, tidak ada penyesalan sama sekali tentang diri di masa lalu karena itu lah masa lalu yang tidak terubah. Masa lalu yang tak terubah tersebut manjadi cukup indah, tergantung dari mana memandangnya, hanya perlu sedikit mengubah sudut pandang dan semuanya menjadi baik adanya.
Kesalahan di masa lalu biarkan saja menjadi kenangan kalau memang tidak terperbaiki di masa sekarang karena satu atau lain hal dan rasanya ini saat nya untuk menghentikan kesalahan di masa sekarang. Banyak hal yang tidak disukai tapi katanya baik, boleh juga untuk dicoba. Ada ingatan samar-samar tentang kalimat dari sebuah buku oleh seorang tokoh bahwa jangan percaya pada apa pun kecuali kamu menginginkannya, termasuk terhadap perkataannya sendiri. Percaya, sepertinya kata ini bermakna begitu besar dan mempunyai kekuatan. Rasa percaya pada diri sendiri lebih menghidupkan hidup daripada percaya dengan apa yang orang lain katakan. Siapa yang tahu apa yang diungkapkan selain diri si pengungkap? Orang boleh mangut-mangut mengerti apa yang dikatakan, tapi kadang, maknanya tidak akan sama persis dengan yang dimaksud. Ini dunia nyata, apa yang ada tidak akan berwujud senyata seperti tampak nya, akan selalu ada yang lebih dari tampaknya.

Selasa, 24 Maret 2009

Insomnia

Insomnia, malam ini 02.10 pagi belum tidur dan lagi menonton Mtv insomnia. Nonton acara ini sambil ketawa-ketawa sendiri malam-malam menjelang pagi gara-gara peran pasangan Aa' dan Eek, kamar tetangga jadi agak berasa horor kali ya. Sepi nya kalau mulai jam 1-an pagi. Suara kipas jadi berasa gede degedeg-gedeg, suara tv yang hanya bervolume 12 terdengar seperti volume 30 saking sepinya malam. Sebenarnya kalau dibilang belum tidur di jam-jam pagi dini hari seperti ini bukannya tanpa rasa kantuk, rasa kantuk mendera dengan sangat amat sampai pusing nih otak kiri dan belakang. Apa daya diri ini, tiap kali berbaring bahkan sampai berjam-jam, tetap saja sadar, ini kah namanya insomnia? May be yes, may be no. Sementara ini no problem lah insom, toh tugas besok hanya ngucek baju yang menggunung dengan air dan detergen. Nah, kasus sekarang adalah rasa lapar yang mendera. Weleh, enakan main feeding frenzy.
Jadi ingat film Meteor Garden dengan pemeran utama Jerry Yan, si Tao Ming Tse. Rasa-rasanya jaman SMP kalau melihat film itu, khususnya Jerry Yan, duh, keren nya tuh manusia (cakep banget!). Nah, belakangan film itu diputar lagi tiap jam 9 pagi. Ya ampun, setelah ditonton lagi, Si Tao Ming Tse yang dulu nya tampak begitu CAKEP dan SANGAR menjadi begitu keibuan. Tokoh Lei, dulu rasanya kul-kul gimana gitu manjadi begitu cantik bagai putri tidur yang selalu kurang tidur dan selalu lemas kapan saja dan dimana saja jika ditonton saat sekarang. Nonton film itu rasa nya merinding-geli sendiri, apalagi pada bagian dialog-dialog lopelope, jadi mendingding. Meskipun begitu, masih ada bagian dari cerita film itu yang masih berkesan. Tentang kalimat Xi men kalau masalah bisa dilihat lebih jernih saat orang tidak serius memikirkannya. Si Vannes (lupa namanya dalam film), setiap kali ada adegan-kibas-rambut seperti iklan shampo atau produk perawatan rambut. Film Meteor Garden, memang punya kenangan khusus saat SMP, cailah,, soalnya, Meteor Garden seperti pahlawan bangkitnya drama Taiwan jadi tenar semasa awal remaja,,heheheh...

Jumat, 13 Maret 2009

No ones perfect

duh,,duh,,
nonton silet hari ini cukup menggelikan. No,no, tidak akan dibahas di sini tentang orang itu, ya, tidak ada hubungannya sama sekali orang itu dengan kesempurnaan. memang tidak nyambung.
Sempurna, pernah bertemu dengan orang yang susah untuk dilihat kekurangannya? Hmm, bukannya sengaja mencari-cari kekurangan orang karena rasa iri tapi mencari kekurangan orang untuk membuktikan teori Tidak Ada yang sempurna. Tidak perlu dibuktikan sih sudah nyata, hal itu kan bukan teori. Mencari kekurangan sebagai pengetahuan saja.
Menurut pengalaman, sudah banyak kali terdengar "orang itu sudah hebat, pantesan kalau sombong". Saat SMA juga ada yang pernah bilang "karena hebat jadi boleh sombong".
Mmmm, sebenarnya menyenangkan jika melihat seseorang yang dianggap sempurna tapi masih sombong. Ya, menyenangkan karena ternyata ia tidak sesempurna yang dikatakan, sombong itu salah satu ketidaksempurnaannya.
Yah, jika membaca kembali kalimat di atas, rasanya geli sendiri. Bahasanya agak aneh. Bukan masalah, karena memang hal-hal itu yang ingin ditulis.

Selasa, 10 Maret 2009

Melepas waktu

Pernah merasa ingin hidup di masa lalu? Merasa terus dan terus ingin kembali ke masa lalu yang terus berulang dan tidak ingin melanjutkan waktu. Jika dibayangkan, sepertinya serasa menyenangkan. Di sisi lain, hal tersebut tidak mungkin terjadi dan menjadi menyedihkan. Kesedihan tentang apa yang diinginkan tidak akan pernah tercapai, ketakutan untuk menjalani waktu sekarang melihat prediksi masa depan. Mungkin bukan suatu ketakutan, hanya ketidakmampuan untuk menikmati masa kini dan masa depan. Selain itu, rasa syukur melimpah karena impian itu tidak akan pernah terwujud sehingga waktu dapat terus berjalan sebagaimana mestinya. Ya, hal yang terideal adalah menjalani waktu masa sekarang, jika mengenang masa lalu, tidak perlu terlarut di dalam nya agar bisa hidup di masa sekarang. Berkhayal menyusun bayangan masa depan pun sama dengan menikmati masa lalu, membuat memori masa sekarang yang seharusnya menciptakan masa lalu yang baru dan masa depan yang lebih tokcer tidak memiliki kesempatan untuk hidup. Semua nya sudah tercipta sempurna, itu lah ada nya.

Sabtu, 07 Maret 2009

nothing too good, nothing too bad

Tentang apa ini? Hidup? Tidak juga.
Kadang ada rasa syukur karena telah hidup di dunia yang tidak abadi ini, kadang ada saja kebingungan aneh sampai-sampai terbesit pikiran ingin mengakhirinya lebih awal dan melontarkan pertanyaan klasik "mengapa Manusia diciptakan kalau nantinya akan mati?". Semua yang baik itu berbatas dan tidak berlebihan. Apakah itu jawabannya? Bagi ku sudah. Aku percaya bahwa semua di dunia ini berbatas, ketidaktahuan lah yang membuat sesuatu disebut tidak-terbatas. Batas dan ruang, semua itu nyata. Karena itu, mengakhiri hidup lebih awal, yang berarti belum mencapai batas nya, membuat orang menderita meskipun di bibir terucap "mungkin ini yang terbaik dan sudah jalannya".

Sabtu, 28 Februari 2009

CRASH

Tidak semua yang nampak benar adanya. Saat seseorang menanggap pemikiran dan tindakannya benar,kadang ketakutannya untuk menghindari hal-hal yang salah membuatnya melakukannya karena hal tentang sesuatu yang salah terekam dengan jelas dalam ingatannya,dalam memori ketakutan.Mungkin ini adalah salah satu pesan dari film CRASH.
Masih dalam banyak sisi kemanusiaan manusia,ada banyak hal kontras,cukup untuk membuat saling curiga.Di televisi belakangan ini,setiap ada berita,selalu ada tersisip kisah klinik aborsi yang sedang diusut.Sepenggal kisah pembunuhan manusia oleh sesama manusia,mahluk yang dengan bangganya menggunakan istilah kemanusiaan untuk menyebut tingkatan lebih tinggi dari mahluk lain.
Di sisi lain,berita sekilas yang bisa dikatakan sbg berita hiburan tentang seorang majikan dari seekor anjing yg telah divonis tidak dapat hidup lama lagi oleh dokter hewan, mengusahakan pencakokan tulang untuk peliharaannya agar anjingnya selamat. Sepenggal lagi sisi belas kasih manusia.
Entahlah,sudah beberapa film yang ku tonton,tentang mahluk lain dari alam yg ingin melindungi bumi dari kehancuran oleh manusia,memaafkan manusia karena melihat sisi lain dari manusia selain merusak bumi.

Rabu, 18 Februari 2009

Tertawa,uang,dan piring

Howhow,ini kali kedua posting lewat hp. Yah,si Monty,laptop ku, lagi "general check up". Dari 2 bulan lalu, si Monty sudah terserang virus flu demi menjalankan tugasnya,yaitu gaul sama flashdisk-flashdisk dari berbagai macam warna dan merk. Iya, Si Monty memang gaul.
Lanjut. Hari ini,sepulang dari jajan barang di Giant, pulang dengan naik angkot kuning. Menurut pengalaman, angkot di Surabaya punya bel di langit-langit mobilnya jadi kalau ingin turun tinggal pencet bel (lain dengan di Kupang,bemo gaul dengan musik bervolume besar-heboh sampai tidak terdengar musik nya tapi kalau ingin turun mesti ketok-ketok recehan di tiang pegangan atau bilang sama kondekturnya lalu kondekturnya akan ketok-ketok heboh atap bemo atau pintu nya. Alternatif lainnya,bilang "Kiri", kata ajaib yang membuat bemo menepi). Kebetulan angkot kuning yang ku naiki ini tanpa bel, hanya ada beberapa kabel yang saling bertautan. Saat sampai di tempat tujuan, karena tidak tersedia bel, maka keluar lah jurus kata "Kiri". Tidak disangka, saat membayar ongkos, pak sopir angkot nya tertawa secara tiba-tiba. Pembelaan ku, cara apapun yang digunakan, asal "masalah" terselesaikan, sah-sah saja dong.
Dan saat membeli makan malam hari ini, aku melihat pelanggan lain menaruh uang lecek item di piring bersih yang akan digunakan sebagai piring makan pelanggan yang akan makan di warung itu. Saat itu alis ku refleks terangkat sebelah. Selanjutnya, si penjual menaruh uang warna biru sang pembeli di atas tempe! Alis ku tidak hanya menjadi terangkat, tapi refleks kepala ku menengadah ke atas sambil berguman "OMG". Untuk menghibur hati ini, karena sudah terlanjur digoreng makanan pesanan ku, dengan penuh harapan kuman atau bahkan telor cacing mati saat digoreng lagi membuat ku agak tenang dan tidak mengomel tanpa kontrol seperti saat bad mood. Hehmpf,,,ternyata obat cacing memang obat vital y,,

Jumat, 13 Februari 2009

Valentine's day

Aw,,Ow,,hari ini tanggal 13 Februari,hari Jumat,,
dekat-dekat hari valentine,di tv isinya tentang ramenya penjualan coklat-coklat berbentuk lucu dan penuh nuansa unsur merah atau pink.
Hari valentine,tepatnya hari-hari sebelum penyambutan datangnya hari tersebut, rasanya menyenangkan. Hmm,rasa senang ini bukan karena hari kasih sayang itu, tapi terlebih karena dijualnya coklat-coklat dengan berbagai bentuk dengan rasanya wow,wanginya yang adu-duh, dan paling penting rasanya yang manis-manis pahit. Waktu masih di Malang, deh,enak nya bisa beli coklat-coklat buatan tangan. Sekarang mah di Surabaya, makan coklat yang beli di Giant saja lah. Maklum, tanpa transport dan pengetahuan (baca: kurang gaul,,hahaa), tiada tempat yang bisa dikunjungi untuk mencari barang so sweet itu. Kalau ada yang mau ngasih, akan diterima dengan sukarela kok,hehe.
Tanggal 13 hari Jumat, tadi ada artikel di Kompas.com tentang phobia angka 13 dan hari Jumat. Mitos-mitos yang menyenangkan kalau ada kisah-kisahnya.Ditambah lagi kalau malam harinya nonton film horor , suasana yang mendukung, nonton sendirian, deh, sensasi horor. Sesekali pasti menyenangkan. Asal jangan muncul yang beneran saja,heheheh. Heh, tiba-tiba jadi ingat rumah.

Sabtu, 24 Januari 2009

Masih Ada

Sekarang ini lagi senang-senangnya mendengarkan lagunya Ello yang judulnya Masih Ada. Rasa nya ada nuansa tenang dan senang (deh, bahasa diri ini makin lama makin menjadi aneh). Sambil dengar lagu itu, tiba-tiba saja terlintas di otak ini kalau tidak ada yang bisa memaksakan orang lain buat menyukai atau membenci sesuatu. Ya,ya, cerita lama dan banyak orang yang sudah tahu tentang hal ini. Bagaimana dengan menerima hal itu? Tidak semudah mengatakan "sudah tahu". Dan yang menulis ini tergolong salah seorang yang dengan susah payah menerima hal tersebut. Sulit untuk melibatkan otak saja.
Berpikir lagi tentang hal-hal di sekitar cukup membantu agar tetap punya semangat menjalani hari-hari. Sayangnya cukup menyita waktu. Prioritas lagi, ya, prioritas akan selalu berperan. Kebanyakan berpikir dapat membuat orang tidak menjalani kehidupan yang sedang berjalan. Menjadi melankolis meskipun hanya sedikit cukup membuatku kesal. Sama seperti orang yang terlalu banyak bicara tanpa isi. Yah, tapi yang tidak penting itu penting. Kalau hanya yang penting-penting saja, orang bisa bosan. Termasuk rasa bosan itu juga penting kan. Rasa apa pun yang menjadi warna-warni kehidupan akan tetap Masih Ada.

Jumat, 23 Januari 2009

Untuk Seorang Teman

Tentang seorang teman dari masa kecil. Aku menganggapnya begitu. Dalam ingatan ku, dia seseorang yang benar-benar mau menjadikan ku teman pada saat yang lain pura-pura tidak tahu kalau aku ada. Awalnya saat kelas 3 SD, ia duduk dengan ku, katanya disuruh mama nya, aku ingat itu dengan jelas. Lama-lama aku sering main ke rumahnya karena semua les di rumahnya dan berlanjut bermain-main. Saat libur menjadi saat bermain-main (atau mungkin membuat rusuh, maklum masih anak-anak) di rumahnya, karena kakaknya juga teman main kakak ku. Ia pindah sekolah ke kota lain saat kelas 4. Aku ikut mengantarnya ke bandara. Saat awal kepindahannya, ia mengirimkan surat dan fotonya saat disana untuk ku. Aku ingat pernah berjanji akan mengirimkannya surat dan foto ku saat itu. Aku benar-benar ingin mengirimkan namun lama-kelamaan, aku lupa akan janji itu dan saat teringat kembali, janji itu sudah usang dimakan waktu. Setiap tahun bulan Januari, aku selalu ingat tanggal ulang tahunnya. Setiap tanggal ulang tahunnya, aku selalu mengingat dan ingin mengucapkan selamat ulang tahun. Sayangnya aku terlalu takut untuk mengucapkannya karena aku tidak dapat berbasa-basi padahal ia adalah seorang teman yang baik. Entah hal apa yang begitu menakutkan bagi ku sampai tidak dapat mengungkapkan hal-hal kecil seperti itu di masa lalu.
Saat sekarang ini, sudah dekat dengan ulang tahunnya. Aku kembali teringat tentangnya. Aku ingin bilang maaf padanya. Dulu bukannya aku tidak peduli, aku hanya terlalu takut dengan diri ku sendiri yang sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Mungkin saja hal ini sudah terlupakan olehnya, tapi tidak apa-apa. Apa pun gambarannya tentang ku sekarang ini, aku tetap mengingatnya sebagai seorang teman yang baik. Terimakasih sudah menjadi teman ku.

Senin, 19 Januari 2009

Antara Ada dan Tiada

Tentang cita-cita, entah sudah berapa banyak kali aku menulis tentang hal ini. Hitung saja mulai dari SD, pernah beberapa kali diberi tugas karangan tentang cita-cita, saat SMP hingga SMA pun pernah diminta menuliskan atau sekedar ditanyakan tentang cita-cita.
Jadi ingat karangan saat kelas 4. Entah basa-basi apa yang ku tuliskan, hal yang aku ingat hanya kalimat terakhir dari paragraf penutupnya, “Aku ingin menjadi seorang polisi”.
Hahahaha, jika diingat lagi rasanya geli-geli mual. Pantesan saja setelah kalimat terakhir dibacakan saat itu, banyak suara yang nyeletuk “Weits..”, plus dengan wajah sang guru yang cuek sambil bilang “berikutnya”. Seiring berjalannya waktu, saat SMP cita-cita berubah lagi menjadi pemandu wisata atau penerjemah bahasa asing, perkataan asal-asalan tentang karangan cita-cita masa SD sudah terlupakan, malahan jadi tidak begitu menyukai (bahkan hampir alergi, emang bisa ya?) yang menyangkut militer-militeran.
Lain ceritanya di SMA, ingin jadi peneliti di bidang bioteknologi. Sampai hampir selesai kelas 3, masih saja kebayang yang satu ini. Malah sudah pernah ikut tes di salah satu universitas meskipun punya firasat dari awal kalau pada akhir nya tidak diterima, hahahaha. Nah, bersamaan dengan itu, ada keinginan lain untuk dapat masuk di bidang kesehatan di salah satu universitas di Bandung. Sekarang, sudah kuliah di bidang kesehatan itu dan lucunya, sempat terlintas cita-cita baru. Kalau dipikir (ketahuan kurang kerjaan mikirin khayalan,,), cita-cita terus muncul unjuk gigi dan sempat menghasut otak ini agar berkhayal sampai membuatnya tidak mau berpikir tentang yang ada sekarang ini. Deh, kalau begini, ini nama nya berada di atas awan, penipuan terhadap diri sendiri dengan seolah-olah apa yang ada sekarang ini tidak sesuai dengan keinginan dan bukan pilihan diri ini, istilahnya melempar kesalahan untuk membela diri. Padahal apa yang ada sekarang ini kan hasil keputusan pilihan diri sendiri. Oke lah kalau seandainya apa yang ada sekarang ini hasil keinginan orang lain terhadap hidup ini, tetap saja keputusan diri sendiri yang mengijinkan kenyataan sekarang ini ada dengan tidak memenuhi apa yang diri ini sebut dengan keinginan diri sendiri alias tidak mau mengejar cita-cita lalu menyalahkan orang lain ataupun keadaan. Tidak apa-apa, masalah pilihan juga tergantung takdir (deh, paling enak kalau kata “takdir” dah muncul, tiada yang bisa melawan lagi dah,,hahahaha).
Oke dah,,
Terimakasih buat yang sudah baca
^_^