Rabu, 18 Februari 2009

Tertawa,uang,dan piring

Howhow,ini kali kedua posting lewat hp. Yah,si Monty,laptop ku, lagi "general check up". Dari 2 bulan lalu, si Monty sudah terserang virus flu demi menjalankan tugasnya,yaitu gaul sama flashdisk-flashdisk dari berbagai macam warna dan merk. Iya, Si Monty memang gaul.
Lanjut. Hari ini,sepulang dari jajan barang di Giant, pulang dengan naik angkot kuning. Menurut pengalaman, angkot di Surabaya punya bel di langit-langit mobilnya jadi kalau ingin turun tinggal pencet bel (lain dengan di Kupang,bemo gaul dengan musik bervolume besar-heboh sampai tidak terdengar musik nya tapi kalau ingin turun mesti ketok-ketok recehan di tiang pegangan atau bilang sama kondekturnya lalu kondekturnya akan ketok-ketok heboh atap bemo atau pintu nya. Alternatif lainnya,bilang "Kiri", kata ajaib yang membuat bemo menepi). Kebetulan angkot kuning yang ku naiki ini tanpa bel, hanya ada beberapa kabel yang saling bertautan. Saat sampai di tempat tujuan, karena tidak tersedia bel, maka keluar lah jurus kata "Kiri". Tidak disangka, saat membayar ongkos, pak sopir angkot nya tertawa secara tiba-tiba. Pembelaan ku, cara apapun yang digunakan, asal "masalah" terselesaikan, sah-sah saja dong.
Dan saat membeli makan malam hari ini, aku melihat pelanggan lain menaruh uang lecek item di piring bersih yang akan digunakan sebagai piring makan pelanggan yang akan makan di warung itu. Saat itu alis ku refleks terangkat sebelah. Selanjutnya, si penjual menaruh uang warna biru sang pembeli di atas tempe! Alis ku tidak hanya menjadi terangkat, tapi refleks kepala ku menengadah ke atas sambil berguman "OMG". Untuk menghibur hati ini, karena sudah terlanjur digoreng makanan pesanan ku, dengan penuh harapan kuman atau bahkan telor cacing mati saat digoreng lagi membuat ku agak tenang dan tidak mengomel tanpa kontrol seperti saat bad mood. Hehmpf,,,ternyata obat cacing memang obat vital y,,

Tidak ada komentar: