Rabu, 12 November 2008

Penjelmaan Tengah Malam

Suasana malam hari memang pendukung sejati.
Saat terbangun di tengah malam dimana seakan semua orang sudah tertidur,,
Jika merasa sendirian, rasa sendirian itu terasa semakin jelas seakan ingin mewujudkan dirinya dalam bentuk zat
Jika merasa tenang, rasa tenang malah semakin mendamaikan. Semua terasa bgitu tenang seakan tidak akan ada bahaya yang datang,,
Jika tengah malam itu ramai dengan aktivitas kehidupan manusia,, kesan sepi dalam keramaian dapat terasa begitu nyata
Entah apa yang ada dalam pikiran ini
semuanya serasa berlomba untuk mewujudkan dirinya untuk dapat tampil di dunia nyata

Saat suara tetesan air dari keran yang bocor terasa begitu nyata menggema, serangga malam menyerukan nyanyian malam, dan lagi, kesan sepi dalam keramaian malam itu muncul kembali

Begitu juga dengan perasaan dimanfaatkan oleh orang lain,,
nampak begitu nyata jika memori ini muncul saat tengah malam
rasanya ingin memaki, menunjukkan borok mereka pada diri mereka sendiri
sayangnya,kepedulian itu tidak ada pada ku,,
aku bersembunyi di balik tirai "bukan urusan ku"
mereka akan sadar sendiri untuk mengobati atau akan kesakitan karena borok yang terbengkalai
mereka baik sekaligus jahat
yang-baik dari mereka membungkus yang-jahat, aku tidak tahu apa isi di dalamnya
aku ingin lepas dari "simbiosis mutualisme" ini,,,
aku ingin pergi jauh,,jauh,,ke tempat dimana tidak ada lagi yang ku kenal dan di saat itu, aku belum dapat membayangkan rasanya.
Itu hanya sebuah keinginan.

Tidak ada komentar: