Rabu, 29 Oktober 2008

Simpan dulu daerah abu-abunya,,,

Perjalanan pergi-pulang kampus dengan jalan kaki,,
Salah satu kegiatan menyenangkan sekaligus menyebalkan

Sisi menyenangkannya : pulang sore-sore, mendapat pancaran sinar matahari sore yang lembut, tidak se-sangar siang hari tentunya. Rasanya di kulit begitu hangat dan nyaman. Belum lagi berjalan saat di bawah pohon-pohon, angin sepoi-sepoi dengan suara gesekan angin dengan ranting pohon terdengar seperti bisik-bisik suara. Kadang-kadang bertemu burung-burung kecil sampai kelelawar alias kalong di pohon kersen yang ada persis di pinggir jalan setapak. Kalau lagi beruntung, bisa ketemu sama ayam-ayam (coz ayamnya biasa keluar pagi-pagi ajah siy,,deh,berasa yang ngatur jadwal jalan-jalan si ayam). Rasanya juga seperti olahraga sore,,fiuh,,dah lama gag olahraga. Sesekali bisa ketemu teman dari kampus yang ada urusan di GC, biar udah ketemu tadi di kampus, sekedar say hello lagi cukup menyenangkan,,
rasa capek dari kampus yang dari hampir seharian waktu dihabiskan disana, serasa hilang sejenak.

Sisi menyebalkan : disuitin sama orang yang gag dikenal, sungguh sangat mengganggu!!mood langsung bisa rusak dalam sekejap biar pun sudah dicuekin. Sesekali kalau sedang capek-capeknya, perjalanan ini serasa kosong dan dingin, gag ada waktu buat ber-perasaan ria.



Sisi menyebalkan tidak menutup sisi menyenangkan yang ada seperti gag ada item, ya, gag ada putih juga. That's why I love each second of my life. I'm not naive, sometime we're up, sometime we're down. Tapi mengingat kata Bu Susi, guru Matematika di SMA, semua itu bukan alasan. Kalimat sederhana yang diucapkan ketika anak didik nya lupa tidak mengerjakan PR bejibun darinya dan "menyerangnya" dengan alasan. Intinya sih, alasan gag perlu dijadikan tameng untuk membela diri, alasan menjadi penghalang diri untuk berkembang dengan menutup diri karena merasa benar.
Deuh,,bahasannya jadi ngelantur,,,
thank you for reading my blog,,
^_^

1 komentar:

Nilla Kartika mengatakan...

beraaatt,, beraaatt,,, aku gak ngertiii